Klasifikasi tumbuhan Nangka.
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Genus : Tamarindus
Species : Tamarindus indica L.
Nangka merupakan tanaman hutan yang pohonnya dapat mencapai tinggi 25 meter. Seluruh bagian tanaman bergetah, yang biasa disebut pulut. Daunnya bulat, lonjong, dan lebar. Kayunya keras, apabila telah tua berwarna kuning sampai kemerahan. Bunganya ada dua macam, yakni bunga jantan dan bunga betina. Buah nangka relatif besar, berbiji banyak, dan kulitnya berduri lunak. Setiap biji dibalut oleh daging buah (endokarp) dan eksokarp yang mengandung gelatin. Sebenarnya buah nangka merupakan buah majemuk (sinkarpik), yakni berbunga banyak tersusun tegak lurus pada tangkai buah (porosnya) membentuk bangunan besar yang kompak, bentuknya bulat sampai bulat lonjong. Duri buah yang dilihat sebenarnya bekas kepala putiknya. Kulit buah berwarna hijau sampai kuning kemerahan. Daging buahnya tipis sampai tebal yang setelah matang berwarna kuning merah, lunak, manis, dan aromanya spesifik. Tanaman nangka merupakan tanaman yang tersedia melimpah di Indonesia. Pemanfaatan yang banyak dari tanaman nangka adalah buah nangka. Buah nangka terdiri dari daging buah, biji, dan dami (jerami) nangka. Buah nangka selama ini hanya diambil dagingnya. Tetapi biji dan dami nangka menjadi limbah. Pengolahan buah nangka menjadi keripik menimbulkan limbah sebanyak 65% sampai 80% dari berat keseluruhan dari buah nangka. Biji nangka menempati porsi cukup besar yaitu 30% sampai 50% dari total limbah yang dihasilkan.
Berikut merupakan manfaat tanaman Nangka.
1. Mencegah dan melawan kanker.
Buah nangka mengandung zat isoflavon, fitonutrien, lignin, dan saponin yang dapat membantu tubuh mencegah kanker. Zat-zat tersebut bekerja dengan menangkal masuknya radikal bebas ke dalam tubuh. Radikal bebas sendiri merupakan salah satu zat yang menjadi pemicu kanker.
2. Meningkatkan imunitas tubuh.
Kandungan vitamin C dalam buah nangka berperan sebagai antibakteri, serta memperkuat sistem imunitas tubuh dan meningkatkan fungsinya. Jika kekebalan tubuh terjaga dengan baik, tubuh menjadi lebih sehat dan terhindar dari serangan penyakit dan infeksi berbahaya.
3. Mencegah kerusakan DNA.
Selain berperan dalam mencegah perkembangan sel kanker, rutin mengonsumsi nangka juga dapat membantu melindungi sel-sel DNA dalam tubuh. Hal tersebut terjadi karena kandungan antioksidan dalam buah nangka yang mencegah kerusakan sel-sel DNA karena serangan radikal bebas.
4. Menjaga pencernaan tetap sehat.
Menjaga pencernaan agar tetap sehat merupakan salah satu manfaat buah nangka bagi kesehatan tubuh. Kandungan getah yang dimiliki buah nangka dapat membersihkan usus dengan baik. Selain itu, getah pada buah nangka memiliki kandungan serat yang dapat menghilangkan racun yang terdapat pada sistem pencernaan. Karena kandungan seratnya yang tinggi, buah ini baik dikonsumsi seseorang yang tengah menjalankan dietnya.
5. Menjaga kesehatan kulit.
Kandungan antioksidan dalam buah nangka mampu memperlambat aktivitas radikal bebas dalam tubuh yang menjadi penyebab dari penuaan dini. Buah ini juga baik dikonsumsi oleh seseorang yang banyak melakukan aktivitas di luar ruangan dan sering terpapar sinar ultraviolet (UV), polusi, dan asap kendaraan. Untuk menikmati manfaat buah nangka bagi kesehatan, pastikan mengonsumsi nangka secukupnya. Sebab, segala sesuatu yang berlebihan tidak akan baik pada akhirnya. Alih-alih sehat dan mendapatkan manfaat baik dari buah nangka, kamu justru akan mengidap masalah kesehatan lain.
Cara pengolahan Nangka menjadi suatu produk.
Gunungpati merupakan salah satu kecamatan dalam lingkup Pemerintah Kota Semarang. Letaknya berada pada arah barat daya sekitar 17 km dari pusat kota Semarang, merupakan wilayah perbukitan dengan ketinggian 259 meter dari permukaan laut. Kecamatan ini merupakan daerah pengembangan kota yang memiliki luas wilayah 5.399.085 Ha. Sebagian besar wilayahnya yaitu 4.411,06 Ha masih memiliki potensi pertanian dan perkebunan. Dengan potensi lahan pertanian dan perkebunan yang cukup luas maka pemerintah meiliki program untuk menjadikan Gunungpati sebagai sentra buah dan agribisnis. Jumlah penduduknya mencapai 74.406 jiwa atau 21.378 KK yang terhimpun dari 16 kelurahan, 90 RW dan 428 RT. Dari seluruh jumlah penduduk di kecamatan Gunungpati, 43.677 orang termasuk usia produktif. Akantetapi dari jumlah penduduk usia produktif yang terdapat di Kecamatan Gunungpati, sebanyak 9.163 orang belum memiliki pekerjaan. Sedangkan penduduk yang memiliki pekerjaan, sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh industri dan buruh tani. Dengan mata pencaharian masyarakat Gunungpati yang demikian diperkirakan bahwa pendapatan mereka dibawah 1 juta perbulannya, pendapatan ini jauh di bawah Pendapatan Regional per kapita Kota Semarang yakni sebesar 5.204.668,41 rupiah. Selama ini buah – buahan hasil dari perkebunan tersebut hanya dijual dalam kondisisegar begitu saja tanpa ada pengolahan untuk dijadikan produk makanan. Jumlah panen buah nangka di Kecamatan Gunungpati mencapai 1.481,25 ton. Dengan jumlah tersebut. kemungkinan sebagian akan membusuk sehingga tidak berhasil dipasarkan seluruhnya dan petani akan mengalami kerugian yang cukup besar. Selain itu kurangnya informasi mengenai aplikasi teknologi tepat guna yang mampu menambah daya simpan buah nangka pada sebagian besar petani nangka serta teknologi pengolahan buah nangka yang praktis serta biaya yang murah dan bermanfaat. Oleh karena itu diperlukan alternative pemecahan masalah untuk mengatasi kendala tersebut. Beberapa alternatif pemecahan masalah tersebut adalah dengan memberikan pelatihan bagi masyarakat untuk mengolah produk alam lokal yg tersedia menjadi produk dengan nilai jual yang lebih tinggi. Pelatihan pengolahan produk alam lokal yaitu dengan mengolah nangka menjadi sirup buah nangka, sari buah nangka, serta selai nangka. Pengolahan nangka menjadi produk sirup, sari buah dan selai dipilih karena memiliki satu kesatuan proses yang menghasilkan 3 produk yang berbeda dan tidak ada limbah yang terbuang dari proses tersebut. Dengan pelatihan ini diharapkan bukan hanya masyarakat mendapat keterampilan tetapi juga meningkatan pendapatan.