Klasifikasi tumbuhan Papaya.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Cistales
Family : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica pepaya L
Buah pepaya merupakan jenis buah yang familiar dan disukai oleh sebagian besar masyarakat. Hal ini dikarenakan buah pepaya memiliki daging yang lunak dan memiliki warna merah atau kuning, buah pepaya ini mempunyai rasa manis, menyegarkan dan mempunyai banyak kandungan air. Tanaman pepaya adalah tanaman yang berbuah setiap tahun sehingga buah dari tanaman pepaya ini akan mudah ditemukan setap saat. Daun pepaya memiliki bentuk daun yang menjari dan memiliki tangkai panjangyang berongga di bagian tengah. Bentuk buah dari tanaman pepaya ini lonjong, dengan ujung yang lancip. Warna buah saat masih muda berwarna hijau gelap, dan sesudahbuah matang berwarna hijau muda sampai kekuningan. Daging pepaya berasal dari carpela yang tebal, memiliki warna kuning sampai jingga.Bagian tengahnya memiliki rongga. Biji pepaya memiliki warna hitam yang diselimuti lapisan berlendir untuk mencegah dari kekeringan.
Berikut merupakan manfaat dari tanaman Papaya.
1. Mengobati gejala demam berdarah.
Beberapa studi yang dipublikasikan Journal of the Association of Physicians of India menyebutkan bahwa mengonsumsi daun pepaya dapat meningkatkan jumlah trombosit darah yang sebelumnya turun akibat demam berdarah. Demam berdarah adalah virus yang ditularkan dari nyamuk ke manusia dan menyebabkan gejala seperti flu, demam, kelelahan, sakit kepala, mual, muntah, dan ruam kulit. Penderita demam berdarah mengalami penurunan kadar trombosit dalam darah sehingga berisiko terjadi perdarahan dan berpotensi fatal jika tidak ditangani.
2. Menyeimbangkan kadar gula darah.
Daun pepaya terbukti dalam menyeimbangkan kadar gula darah menurut studi Journal of Environmental and Public Health. Studi pada tikus dengan diabetes yang diberikan ekstrak daun pepaya mampu menyeimbangkan kadar gula darah. Daun pepaya memiliki antioksidan yang kuat dan dapat menurunkan gula darah. Hal tersebut membuat daun pepaya mampu melindungi sel-sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini.
3. Mendukung fungsi pencernaan.
Daun pepaya mengandung serat dan senyawa yang disebut papain, kedua kandungan tersebut bermanfaat untuk mendukung fungsi pencernaan agar sehat. Satu studi oleh Research Center of the International Scientific Group of Preventive Medicine di Austria menemukan bahwa penggunaan bubuk papain yang bersumber dari daun pepaya dapat mengurangi masalah pencernaan seperti sembelit dan mulas. Senyawa papain memiliki kemampuan untuk memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna. Ekstrak daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alternatif untuk meringankan gejala pencernaan yang tidak nyaman, seperti kembung, dan mulas.
4. Meredakan peradangan sendi.
Satu studi dalam jurnal Inflammopharmacology menemukan bahwa ekstrak daun pepaya secara signifikan mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kaki tikus dengan arthritis, yaitu peradangan pada sendi yang menyebabkan nyeri. Daun pepaya dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan internal dan eksternal, termasuk ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi. Berbagai nutrisi dan senyawa dalam daun pepaya memiliki potensi untuk meredakan peradangan, seperti senyawa.
5. Membantu pertumbuhan rambut.
Daun pepaya mengandung antioksidan yang berperan dalam proses penumbuhan rambut. Menurut studi dalam jurnal Dermatology Practical & Conceptual, tingkat stres oksidatif yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kerontokan rambut. Mengonsumsi antioksidan seperti daun pepaya dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Daun pepaya mengandung beberapa senyawa dengan sifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin E. Selain itu, daun pepaya juga dapat mencegah ketombe. Dalam penelitian tersebut, daun pepaya terbukti memiliki sifat anti jamur sehingga dapat mendukung kesehatan rambut dan kulit kepala dengan menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe.
6. Menyembukan bekas luka.
Enzim dalam daun pepaya yang disebut papain memiliki manfaat untuk mempercepat penyembuhan luka. Penelitian oleh Department of Pharmacology dari Government Medical College Srinagar menemukan bahwa enzim tersebut dapat menyamarkan bekas luka pada kelinci. Enzim papain dapat digunakan secara topikal sebagai exfoliant untuk mengangkat sel kulit mati, sehingga dapat mengurangi penyumbatan pori-pori, rambut yang tumbuh ke dalam, dan jerawat.
Cara pengolahan Papaya menjadi suatu produk.
Desa Cangaan adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Selain dikenal sebagai desa petani, desa cangaan juga dikenal sebagai desa kuliner. Hampir disepanjang kebun milik warga terdapat beberapa tanaman buah-buahan seperti pisang, ubi, pohon pepaya dan beberapa tanaman lainnya. Namun, dengan melimpahnya sumber daya alam yang dimiliki tersebut masyarakat masih belum mampu mengembangkan dan memanfaatkannya secara maksimal. Atas Dasar itulah peneliti melakukan pendampingan masyarakat Desa Cangaan yang berorientasi pada pengembangan bidang ekonomi melalui pelatihan dan pendampingan pengolahan produk berbahan dasar buah pepaya. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian pengadian masyarakat ini menggunakan pendekatan ABCD (Asset Based Community Development). Pelaksaan pendampingan, peneliti mengadakan kerjasama dengan Ibu-Ibu PKK Desa Cangaan dengan mendatangkan narasumber seorang ahli dibidang kuliner dan bisnis kuliner. Program yang pendampingan yang dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Cangaan cara mengolah pepaya menjadi beberapa produk kuliner kreatif, diantaranya produk abon pepaya dan Selai daun pepaya. Selanjutnya masyarakat diberi pelatihan juga tentang bagaimana trik memasarkan produk-produk tersebut yang diharapkan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Cangaan.