BUAH SAWO

Klasifikasi tanaman sawo

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Kelas : Dicotyledonae ( biji berkeping dua)

Ordo : Ericates

Family : Sapotaceae

Genus : Manilkara atau Achras

Spesies : Manilkara zapota

Sawo (Manilkara zapota) merupakan tanaman endemis yang berada di kawasan tropis Amerika Tengah, menyebar dari Meksiko hingga Guatemala, Salvador, dan Hounduas Utara. Tanaman sawo sudah mulai dan banyak menyebar hampir di seluruh kawasan tropis (Ashari, 2006). Awalnya, sawo dibudidayakan di Chili untuk diambil lateksnya. Akan tetapi saat ini, sawo telah dibudidayakan untuk diambil buahnya yang manis untuk dokonsumsi atau sekedar untuk hiasan,(Samson, 1989). Tanaman sawo termasuk tumbuhan tropis yang mudah beradaptasi pada berbagai suhu, curah hujan, tanah, dan salinitas tanah (Balai Penelitian Tanah, 2008). Tanaman ini sudah banyak dibudidayakan di berbagai negara dan di Indonesia, sawo banyak diusahakan di lahan pekarangan dan sangat mudah dijumpai di pasaran

(Puspaningtyas, 2013).

Berikut manfaat dari buah sawo bagi kesehatan

1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Dibandingkan dengan buah tropis yang lain, sawo memiliki kandungan serat yang lebih tinggi, bahkan lebih tinggi daripada apel. Berkat kandungan serat dan polifenolnya yang tinggi, sawo bermanfaat bagi kesehatan pencernaan Anda. Selain dapat melancarkan buang air besar, kedua nutrisi ini berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan bakteri baik dan melawan bakteri yang dapat membahayakan pencernaan Anda, sehingga Anda terbebas dari berbagai masalah pencernaan, seperti irritable bowel syndrome dan penyakit Crohn.

2. Menurunkan kadar gula darah

Kandungan polifenol yang tinggi dalam sawo dapat merangsang pengeluaran hormon insulin yang diperlukan tubuh untuk mengangkut gula dari aliran darah ke sel-sel dalam tubuh, sehingga kadar gula darah menjadi turun. Hal ini dapat membantu menurunkan risiko Anda terkena diabetes tipe 2.

3. Melawan radikal bebas

Sawo mengandung vitamin C yang juga memiliki sifat antioksidan. Antioksidan ini bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh guna melawan radikal bebas yang berisiko merusak sel-sel dalam tubuh dan memicu timbulnya berbagai penyakit serius.

4. Mencegah kanker

Kandungan polifenol dalam sawo memiliki sifat antioksidan, antiradang, dan antikanker yang baik. Jika dimakan secara teratur bersama dengan makanan sehat lainnya, kandungan polifenol dalam sawo dapat membantu mencegah pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh.

5. Menjaga kesehatan jantung

Kandungan karoten pada sawo diyakini berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Hal ini diduga berasal dari sifat antiinflamasi karoten yang dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, termasuk pada pembuluh darah jantung, sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung coroner.

Buah sawo dapat diolah menjadi salah satu produk berupa keripik buah sawo. Berikut merupakan cara pengolahan buah sawo menjadi keripik buah sawo.

1. Pastikan sawo tersedia! Ambil 4-5 buah sawo matang yang cukup besar, lalu potong-potong dan hancurkan. Setelah hancur, masukan perlahan seperempat tepung terigu dan seperempat tepung beras serta garam secukupnya.

2. Kukus hingga matang, atau kurang lebih 40 menit adonan yang telah tercampur rata tersebut.

3. Pipihkan adonan sawo yang telah matang tersebut di sebuah nampan besar dan jemur hingga benar-benar kering.

4. Potong-potong sesuai selera adonan sawo yang telah kering tersebut dan goreng dengan minyak goreng yang cukup dan api sedang.