SEKILAS INFO
: - Senin, 21-04-2025
  • 5 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website Resmi SMP NEGERI 5 KUTA SELATAN
DAUN KATUK

Klasifikasi tanaman katuk

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledoneae

Ordo  : Geramales

Family  : Euphorbiaceae

Genus : Sauropus

Spesies : Sauropus androgynous

Katuk (Sauropus androgynus.) merupakan tanaman obat-obatan tradisional yang mempunyai zat gizi tinggi, sebagai antibakteri, dan mengandung beta karoten sebagai zat aktif warna. Senyawa fitokimia yang terkandung di dalamnya adalah: saponin, flavonoid, dan tanin, isoflavonoid yang menyerupai estrogen ternyata mampu memperlambat berkurangnya massa tulang (osteomalasia), sedangkan saponin terbukti berkhasiat sebagai antikanker, antimikroba,dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh (Santoso, 2009). Katuk merupakan tanaman herba dengan tinggi 50cm hingga 3,5m yang banyak ditemui di negara Asia Tenggara, tersebar di negara beriklim tropis (India, Sri Langka, Vietnam, Indonesia, Malaysia, Papus nugini dan Filipina) (Hayati et al., 2016). Tanaman katuk memiliki susunandengan cabang agak lunak dengan daun tersusun selang-seling pada satu tangkai, berbentuk lonjong sampai bundar dengan panjang 2,5 cm, dan lebar 1,25-3 cm (Anonimb , 2010).

Berikut manfaat daun katuk bagi kesehatan

1. Meningkatkan produksi ASI

Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin. Sebuah penelitian membuktikan bahwa kandungan vitamin A dalam daun katuk bermanfaat untuk meningkatkan kadar hormon prolaktin, sehingga produksi ASI juga meningkat. Namun, daun katuk bukanlah satu-satunya cara untuk memperbanyak ASI. Untuk melancarkan produksi ASI, ibu menyusui perlu mencukupi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, minum air putih yang cukup, beristirahat yang cukup, dan mengurangi stres.

2. Menurunkan kadar gula darah

Beberapa riset menunjukkan manfaat daun katuk dalam menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. Oleh karena itu, daun katuk baik dikonsumsi untuk menurunkan risiko terkena diabetes.

3. Mencegah obesitas

Obesitas adalah masalah kesehatan kompleks yang terjadi ketika penderitanya memiliki berat badan yang sangat berlebih akibat penumpukan jaringan lemak di dalam tubuh. Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun katuk bermanfaat untuk mengurangi pembentukan jaringan lemak, sehingga bisa mencegah obesitas. Sayangnya, manfaat daun katuk ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

4. Menyembuhkan luka

Manfaat daun katuk selanjutnya adalah mempercepat penyembuhan luka. Manfaat ini didapatkan berkat kandungan antioksidan dan antibakteri di dalam daun katuk. Kandungan antioksidan dalam daun katuk dipercaya dapat mempercepat regenerasi jaringan baru. Sementara itu, aktivitas antibakteri pada daun ini diduga dapat melawan bakteri yang menginfeksi luka penderita diabetes.

5. Mengatasi peradangan

Peradangan merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera, dan biasanya akan mereda dengan sendirinya. Meski demikian, peradangan kadang bisa berlangsung lama. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan kanker.

Daun katuk dapat diolah menjadi sayur bening yang dapat membantu memperlancar ASI. Berikut cara mengolah daun katuk menjadi sayur bening

1. Bahan-bahan yang diperlukan:

– Daun katuk (petik bagian daunnya), tambahan sayur lain seperti wortel, jagung, dan tomat yang sudah dipotong

– Bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, iris halus

– Gula, garam, dan air secukupnya

2. Cara membuat

– Cuci bersih sayuran

– Panaskan air di dalam panci, setelah mendidih, masukkan bawang merah dan bawang putih.

– Kemudian, masukkan wortel dan jagung hingga empuk

– Masukan daun katuk dan tomat, kemudian beri garam dan gula secukupnya.

– Masak hingga daun katuk empuk tapi jangan terlalu lama

– Jangan lupa untuk dicicipi ya Mams agar rasanya seimbang.

DOKUMENTASI TANAMAN TOGA DI SMPN 5 Kuta Selatan

TINGGALKAN KOMENTAR